Kamis, 29 November 2012

Karya Anak Negeri Dari Dalam Rutan Salemba


Personil The Salemba Band dan Sutedi SH.
JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By:  Tommy.H.  


-  Selama ini, anggapan negatif tentang orang-orang yang berasal dari dalam penjara, masih sangat melekat hingga saat ini. Namun anggapan tersebut kini coba dikikis habis oleh sekelompok tahanan yang ada di dalam penjara Salemba. Mereka yang menamakan diri atau kelompoknya dengan nama “The Salemba Band”, itu kini telah mewujudkan angannya dengan dibantu oleh pembimbingnya, Sutedi. SH, yang juga merupakan salah satu staf keamanan dalam Rutan Salemba, Jakarta.

Sutedi SH (kiri)
Berawal dari keisengan bermain alat musik saat mengisi kekosongan waktu dengan bermain gitar sambil bernyanyi di lorong sebuah blok di dalam kawasan rutan Salemba, akhirnya terkumpullah beberapa orang tahanan dalam satu kelompok untuk bermain musik di dalam penjara.

 “Keisengan kelompok anak-anak bermain musik rupanya menarik perhatian saya sebagai penjaga keamanan di dalam rutan Salemba, cukup lama saya memperhatikan kegiatan mereka,” kata Sutedi, mengungkapkan awal terbentuknya grup band tersebut. 

Kemudian, tepatnya pada tanggal 23 Mei 2011 lalu, kelompok tersebut akhirnya sepakat membentuk sebuah grup musik band, yang lantas di beri nama The Salemba Band. Dalam aktifitas selanjutnya, para personil The Salemba Band dibawah bimbingan Sutedi. SH, semakin semangat dalam berlatih. 
Bahkan dalam satu tahun perjalanannya The Salemba Band, telah menciptakan beberapa lagu andalan dalam mini albunnya. Dan tidak lama lagi The salemba Band, Band yang personilnya masih berada di dalam tembok Rutan Selemba, Jakarta Pusat, segera mengeluarkan mini album keduanya. Grup band yang digawangi oleh anak muda binaan rutan salemba ini lagu-lagunya sudah beredar di 25 propinsi serta berkumandang juga di 80 radio-radio serta 1 statiun TV di tanah air.
Pembina The Salemba Band, Sutedi SH mengatakan lagu The Salemba Band sudah di dengar sampai keluar negeri dan menjadi ring back tone salah satu provider ternama di Indonesia. Beberapa lagu The Salemba Band yang sudah meramaikan ring back tone antara lain, Yakinilah, Bila Nanti, Doa dan Ampun Bui.

Menurut Sutedi SH, mini album pertama The Salemba Band ini diakuinya masih banyak sekali kekurangan, mengingat situasi dan kondisi yang penuh keterbatasan dan keprihatinan di dalam Rutan Salemba.

"Kami memang merasa album mini The Salemba Band ini masih banyak kekurangan, tetapi kami bertekad ingin memperbaiki seiring waktu yang berjalan demi kebaikan kami. Selain itu,  semua personilnya baru bisa menghirup udara kebebasan pada tahun 2015," jelas Sutedi SH. 

The Salemba Band yang digawangi Alden (gitar), Aris rhytem), Moses (kibord), Ongen (vokal), sedangkan Deni yang bermain perkusi dipindahkan ke LP Nusa Kambangan.
Seiring berjalannya waktu, Salemba Band mengalami penambahan personil yang diperbantukan dalam bidang manajerial dan produksi. Mereka adalah Kodil (Humas), Raffitra (Programer), Rio (Art Design) serta Boy (crew). 

"Mereka ini diharapkann dapat memperkuat formasi The Salemba Band meraih kesuksesan," tandas Sutedi SH.

Di ulang tahunnya yang pertama The Salemba Band telah mengeluarkan dua album sekaligus yang diproduksi di dalam Rutan Salemba tanpa adanya pihak label rekaman yang membantu.
"Dengan kata lain semua biaya produksi ditanggung oleh The Salemba Band sendiri, makanya hasilnya jauh dari yang diharapkan mengingat sarana produksnya semua serba terbatas," tutur Sutedi SH.

Saat ini The Salemba Band digawangi oleh Radietya Fajry (Radiet) pada vokal dan kibord, Alden Lucas Luhukay (gitar), Muhammad Shidqy (Kiki) (bas) serta Muhammad Ray Pratama (dram). 

Bahkan dalam e-mail yang di kirim ke redaksi Tribunekompas, kemarin, Dalam rangka hari ulang tahun HUT DHARMA KARYA DHIKA dan SUMPAH PEMUDA, The Salemba Band menggadakan lomba nyanyi tahanan atau narapidana sebagai wujud dari pembinaan pemuda khususnya yang ada di dalam Rutan Salemba.

Sebab pada umumnya presentase ( jumlah ) pemuda cukup tinggi di dalam Rutan/Lapas mereka perlu di berikan pembinaan atau hiburan karena hal ini sangat jarang di dapat kan di banding dengan pemuda-pemuda yang ada di luar tembok penjara,Kita sadar potensi pemuda itu adalah aset bangsa Indonesia untuk masa yang akan datang sehingga perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak, presentase yang ada dalam tembok penjara. 

Rutan Salemba dalam merayakan HUT DHARMA KARYA DHIKA dan SUMPAH PEMUDA juga mengadakan pertandingan olahraga dan seni seperti BOLA VOLI, FUTSALL, TENIS MEJA, CATUR, BASKET, BALAP KARUNG dan KAROEKE live musik di lapangan Rutan Salemba. Bakat dan skill yang di tampilkan oleh pemuda yang ada di dalam tembok penjara tidak kalah dengan pemuda yang ada di luar penjara.

Pemenang lomba karaoke




Akhirnya terpilih lomba karoeke dalam penjara tersebut, Juara 1: Ferry Naibaho (Anaku na burju), Juara2: Taufig (Boomerang – Bawalah aku), Juara3: Egi (Afgan – Terima kasih cinta), dan Juara4: Arifin (Revublik – Hanya ingin kau tahu). 

Semua peserta lomba karoeke yang berjumlah 102 peserta di iringi oleh The Salemba Band atau bandnya Rutan Salemba yang sudah exist di 28 daerah dan 80 radio

Tidak ada komentar:

Posting Komentar