Minggu, 15 Maret 2015

Wanita Muda Ini Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah


PROFIL, TRIBUNEKOMPAS.
By: Tommy.
-Boleh jadi, Aprie Angeline tak akan membayangkan, bisnis yang dijalaninya secara tak sengaja akan membawa kesuksesan seperti saat ini. Perjalanan wanita 23 tahun ini bisa menjadi sumber inspirasi untuk kaum muda yang ingin menjalankan bisnis sendiri. Bermula dari seorang reseller produk online shop (olshop), kini Aprie menjadi produsen sampo dengan omzet ratusan juta rupiah saban bulan.

Perjalanan Aprie berbisnis bermula ketika dia menjejakkan kakinya di Yogyakarta untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada. Baru menjalani semester pertama, Aprie merasa tak menemukan kecocokan pada dirinya. Sementara itu, dia takut mengecewakan orangtua kalau akhirnya keluar dari kampus. “Waktu itu, saya malah ingin jadi artis dan terkenal,” lanjut Aprie.

Karena merasa salah masuk jurusan, Aprie kehilangan semangat untuk kuliah. “Saya itu orangnya pelupa dan senang ngomong. Jadi, ketika masuk kedokteran saya merasa harus mengerem untuk ngomong,” ujar dia.

Aprie pun mencoba-coba bisnis online shop yang menjual baju dan sepatu. “Bisnis menjadi pelampiasan karena saya merasa tidak kuat di jurusan itu tapi tidak berani bilang ke orangtua,” kenang gadis kelahiran Sorong, 5 April 1991 ini.

Di sela-sela berbisnis online, Aprie juga sempat mengikuti sejumlah syuting sinetron dan kegiatan modeling.  Namun, dia justru menemukan keasyikan berbisnis online, karena kegiatan syuting film ternyata sangat melelahkan.

Tahun 2012, Aprie cuti kuliah dan menekuni bisnis online. Dia  mulai belajar dari para pemasok barang yang dijualnya, karena dia belum banyak memahami soal bisnis online. Dia juga belajar bisnis dari berbagai media sosial. “Saya belajar autodidak, modal saya waktu itu hanya jaringan di Blackberry Messenger,” ungkap dia.

Saat itu, Aprie tak lagi menjual pakaian dan sepatu. Pasalnya, ketika berbisnis pakaian, dia menemukan banyak kekecewaan. “Kami hanya bisa melihat model, sementara kualitas mengecewakan. Banyak ruginya pula, karena saya ambil untung tipis,” ujar dia.

Begitu pula dengan sepatu, yang menurutnya, harus dicoba karena tidak tahu ukuran pasti kaki konsumen.

Produk herbal

Lantas, Aprie mendapat tawaran jadi reseller salah satu pemasok produk kosmetik di Jakarta. Dia mencoba produk tersebut lebih dulu, supaya lebih mengenal apa yang dijual. Setelah terbukti bagus, Aprie mulai menjajakan produk skin care buatan luar negeri itu.

Tak disangka, respons konsumen cukup baik. Waktu itu, Aprie memang sudah punya pelanggan di bisnis online-nya. “Karena saya selalu memberikan pelayanan yang baik, pelanggan percaya terhadap produk yang saya jual,” ujar dia.

Bisnis online yang diberi nama Billion Shop ini meningkat pesat. Omzet tiap bulan meningkat cepat, dari Rp 3 juta, Aprie bisa mengumpulkan omzet hingga puluhan juta rupiah dalam waktu beberapa bulan.

Dari situ, Aprie semakin yakin, online shop ini benar-benar potensial. Aprie bilang kunci bisnisnya adalah mengutamakan pelayanan yang ramah dan baik. “Saya tak pernah marah, membalas pesan konsumen pun bukan sekadar menjawab pertanyaan dia. Itu membuat konsumen makin dekat dan percaya pada kami,” terang Aprie.

Setelah punya customer based yang besar, putri pasangan Jistor Situmorang dan Lukeria Rajaguguk ini lantas berpikir untuk menghasilkan produk sendiri. Aprie yang ketika itu menghadapi masalah dengan rambutnya lantas mencoba membuat sampo sendiri.

Kembali, perempuan yang pernah mengikuti olimpiade IPA saat SMA ini mencari-cari informasi soal bahan-bahan dan cara pembuatan sampo. Dia juga aktif berkonsultasi dengan orang yang paham soal seluk-beluk pembuatan sampo. “Kebetulan, sejak SMA saya juga hobi meracik-racik, jadi sedikit banyak tahu,” terang dia.

Awal 2013, Aprie meluncurkan produk sampo buatannya, Angeline Hair Treatment (AHT). Dia menggunakan bahan-bahan herbal berkualitas untuk produk samponya. Dengan begitu, harganya relatif mahal.

Meski demikian, lagi-lagi, AHT bisa diterima pasar dengan baik dan booming. Aprie yang punya masalah rambut, yakni tak bisa panjang, menginspirasinya membuat sampo yang bisa memanjangkan rambut dengan cepat. “Sampai saat ini, produk tersebut menjadi andalan AHT,” ujar Aprie.

Dengan modal awal senilai Rp 10 juta, Aprie memproduksi 200 botol sampo. Penjualannya pun terus meningkat. Kini, dia bisa menjual lebih dari seribu paket produk AHT saban bulan. Omzet usahanya pun mencapai Rp 230 juta.

Aprie memang tak menjual sampo saja. Dalam paket perawataan rambut ini, dia menyertakan conditioner dan hair tonic. Banderol harganya berkisar Rp 200.000 per paket.

Tak berhenti pada produk perawatan rambut, dia juga mengembangkan produk herbal lainnya. Awal tahun lalu, Aprie meluncurkan gula dari nira kelapa dengan kadar glukosa yang rendah. “Saya memang tertarik dengan produk-produk sehat,” ujar dia.

Ide pembuatan gula ini berasal dari pengalaman di keluarga, setelah sang kakek meninggal akibat diabetes. “Saat itu, saya berpikir bikin produk untuk menolong penderita diabetes,” cetus Aprie yang kini membawahi 20 karyawan untuk usaha samponya.

Pemasaran Java Sweet Sugar juga mengandalkan online. Kini, usaha yang melibatkan 25 petani kelapa ini, sudah menjual ratusan stoples setiap bulan. “Gula ini lagi naik daun,” kata dia.

Bukan hanya di Yogyakarta, penjualan gula nira sudah mencapai kota-kota besar di Indonesia.

Aprie pun tak berhenti berkreasi. Yang terbaru, dia juga menciptakan frescare, semacam masker wajah herbal. Selain itu, dalam waktu dekat, dia pun berencana membuat lotion pelembap herbal.  


Hikmah gagal jadi dokter

Meski masih muda, bukannya Aprie Angeline tak punya pengalaman yang berarti dalam hidupnya. Dia pernah mengalami depresi ketika harus menjalani kuliah yang tak sesuai pilihannya.

Bahkan, saat itu, sempat terlintas dalam pikiran Aprie untuk bunuh diri. “Saya depresi banget. Mau ngomong sama ortu enggak berani karena sudah mengeluarkan biaya dan banyak orang yang tahu,“ tutur dia.

Permintaan menjadi dokter memang datang dari kedua orangtuanya, karena belum ada dokter di keluarga mereka.

Namun, dari situlah, lantas dia memperoleh hikmah, untuk menggapai kesuksesan lainnya. Aprie pun selalu gigih dan bertekad mencapai apa yang ia impikan. “Setelah melihat bisnis online lumayan, orang tua ikhlas untuk melepas saya tidak menjadi dokter,” kata Aprie yang bertekad sukses sejak muda.

Dalam berusaha, gadis berusia 23 tahun ini juga punya prinsip untuk selalu berjuang dan tak mudah menyerah, terutama saat menghadapi masalah.

Aprie bercerita, saat mengembangkan produk perawatan rambut, ia pernah menuai komentar negatif dari pebisnis lain. “Ada orang yang tidak suka, lalu menjatuhkan saya,” kenang dia.

Meski sempat syok, namun, Aprie tak terlalu ambil pusing. Dia  percaya, kualitas akan menguji produknya. Dan, nyatanya, omzet penjualannya tidak menurun, justru semakin naik. “Konsumen mengirim foto rambut mereka, kualitas yang berbicara,” ujar dia senang.

Berkaca dari pengalaman tersebut, dia berkeyakinan, Tuhan akan selalu bersama dengan orang-orang yang baik. “Kalau kita bisnis untuk membantu orang lain, Tuhan pasti akan memuluskan jalan,” ujar dia. Itu sebabnya, ia berpesan untuk berbisnis berlandaskan niat baik. Selain itu, pebisnis harus punya mimpi agar ada tujuan yang ingin dicapai dan punya jaringan luas.  

Jumat, 30 Agustus 2013

TEMU SASTRAWAN INDONESIA-MALAYSIA "Pererat Hubungan Budaya Dua Negara Serumpun"

JAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.
By: Tommy.

- Sejumlah sastrawan/budayawan dari Indonesia-Malaysia, Kamis (29/8), di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin bertemu dalam diskusi sastra yang mempertemukan dua budaya dan dua negara serumpun. Sementara Rabu (28/8), dilakukan kunjungan silaturahim ke Fadlizon Library dan Komunitas Salihara.

Tampil dalam diskusi sastra di PDS HB Jassin, SN Dato’ Dr. Ahmad Khamal Abdullah (Materi: Penyair Numera Bertemu dalam Antologia de Poeticas: Antara Sensitiviti dan Wawasan Unik), Haji Abdul Rahim Abdullah (Intertekstualiti Melayu dalam Novel Indonesia), dan Fadli Zon (Politik Sastra Indonesia-Malaysia).

Selain itu, Prof. Madya Dr. Abdul Halim Ali (Konsep Estetika Bersepadu: Satu Kaedah Baharu-Kaedah Kritik Estetik dalam Kesusastraan Melayu), Prof. Madya Arbak Othman (Seribu Pantun Puitis: Sosok Tradisi, Minda Terkini), Drs. Yulizal Yunus (Sastra Melayu dalam Perspektif Islam), Prof. Madya Dr. Adi Yasran Abdul Aziz (Kearifan Tempatan dalam Manuskrip), dan Umar Uzair (Rupawangi dalam Lagu Ziana Zain dan Dato’ Siti Nurhaliza).  Diskusi dimoderatori Sastri Bakry, Syarifuddin Arifin, dan Sastri Sweeney.

Ketua Panitia Temu Sastrawan Indonesia-Malaysia Sastri Bakry menyebutkan, rombongan sastrawan/budayawan Malaysia telah tiba di Jakarta sejak Selasa (27/8). Rombongan Malaysia dipimpin SN ke-11 Dato’ Dr. Ahmad Khamal Abdullah, Presiden NUMERA didampingi Umar Uzair, Adi Yasran, Prof. Arbak Othman, Dora binti Mahdi, Teratai Abadi, Abdul Halim Ali, A Rahim Abdullah dan lainnya.

Acara diawali dengan kunjungan ke Salihara dan rombongan disambut Ayu Utami serta pegiat Salihara lainnya. Di tengah acara tampak penyair Eka Budianta, L.K. Ara (Aceh), Agus Susanto dari Komunitas Sirup Kopi Mesir, Moh. Ghufron Cholid dari Madura. Di Salihara, tamu diperkenalkan gedung teater, gedung tari serta diputarkan video kegiatan Salihara dari tahun ke tahun.

Di Fadli Zon Liberry, rombongan diperkenalkan dengan sejumlah koleksi perpustakaan yang didirikan oleh Fadli Zon yang banyak terdapat benda-benda bersejarah, baik berupa keris, tongkat maupun buku. Di tempat ini diisi dengan ramah tamah yang disambut Fadli Zon selaku pemilik Fadli Zon Liberry. Beberapa sastrawan/budayawan lainnya tampak hadir di sini, di antaranya Taufiq Ismail, Rosmiaty Shaari, Bundo Free, Lily Siti Multatuliana Sutan Iskandar dan lainnya. Pada kesempatan itu, penyair asal Aceh L.K. Ara memberikan cendramata kepada Fadli Zon berupa poster-poster tentang kejadian tsunami di Aceh yang disertai puisi-puisi L.K.

Malam harinya para peserta menikmati Soto Kudus Blok M bersama Sastri Bakry dan Ir. Erwan selaku penggerak acara ini, setelah itu langsung menuju Wapres Bulungan untuk mengikuti acara Silaturrahmi Temu Sastra Indonesia-Malaysia yang diisi dengan pembacaan puisi. 

Rabu, 26 Juni 2013

Ini Dia 5 Tanda Anda Tidak Sepintar yang Anda Pikirkan

JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Tommy.

- Ini memang  konsep yang sulit untuk kita pahami, tetapi suka atau tidak akal kita sering bekerja melawan arah hidup. Indikasinya ada setelah kita melihat hasil akhirnya. Sering juga kita terjatuh pada pernyataan dalam diri, “Aku pikir aku terlalu pintar untuk menjalani ini semua.” Menyadari sejauh mana kemampuan kita adalah kunci penting untuk mendapatkan keberhasilan dalam hidup.Seperti yang dilansir situs Fitnea.com, berikut terdapat  5 tanda Anda tidak sepintar yang  Anda pikir.


1.Kurangnya Profesionalisme

Dalam menjalani hidup, setiap manusia membutuhkan pemasukkan. Pemasukkan bisa datang ketika Anda berusaha dari bekerja untuk orang lain atau menciptakan suatu pekerjaan.  Orang pintar dapat memanfaatkan kecerdasan mereka agar menjadi seorang profesional yang sukses. Jika saat ini Anda berumur tiga puluh lima tahun, menganggap diri Anda brilian namun masih hidup meminta dari orangtua, itu cukup jelas menggambarkan bahwa Anda tidak sepandai yang Anda pikirkan. Orang pintar akan mencari cara untuk membuat uang, bukan membuat alasan.

2.Selalu Berada di Pusat Konflik

Orang pintar atau orang yang benar-benar cerdas tidak akan menghabiskan setiap momen terbuang dalam argumen kosong, konflik dan perdebatan. Menghindari konflik yang tidak dibutuhkan dapat menghemat energi Anda yang bisa  digunakan untuk menjalani kehidupan yang positif.

 3.Terlilit dalam Kesibukan

Apakah Anda menemukan sebagian besar hari-hari untuk memerangi kesibukan yang tak terarah? Waktu dan manajemen waktu adalah keterampilan yang dimiliki semua orang yang benar-benar pintar. Mereka dengan cepat belajar untuk mengelola waktu yang dapat membuat hidup menjadi sukses, mengurangi stres dan menghasilkan kebaikan untuk orang sekitar. Tanyakan pada diri Anda, jika Anda sangat cerdas mengapa selalu berlarian dalam kepanikan? Orang pintar tahu, kesibukan bukanlah cara untuk hidup atau untuk memproduksi potensi tertinggi seseorang.

4.Lebih Banyak Berbicara daripada Mendengar

Apa yang Anda pikirkan ketika berada di sekitar orang yang tidak berhenti berbicara bahkan hingga kesusahan dalam bernapas? Tentu saja orang dengan kecerdasan sejati mengerti bahwa menjadi pendengar yang baik memiliki banyak manfaat daripada terus berbicara kosong tanpa arah.

5.Kurangnya Kebiasaan Membaca

Jika Anda memiliki waktu luang yang  disia-siakan begitu saja, berarti Anda telah membuang kesempatan untuk mengetahui dunia secara luas. Orang pandai tidak akan menyia-nyiakan waktu luangnya hanya dengan melakukan hal tidak penting. Orang pandai mengisi waktu luangnya dengan membaca. Membaca adalah alat penting dalam upaya untuk pengembangan diri. Membaca buku beberapa jam setiap harinya dapat membantu Anda memperluas kecerdasan dan kreativitas.

Senin, 27 Mei 2013

Depresi Bisa Berakibat Stroke pada Wanita Muda

QUEENSLAND, (TRIBUNEKOMPAS)By: Alex.M.

-  Depresi dapat meningkatkan risiko stroke. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa hubungan depresi dan stroke ini cenderung berlaku pada wanita muda.

Survei peneliti Australia setiap tiga tahun selama 12 tahun ini mempelajari 10.457 wanita berusia rata-rata 52, tanpa riwayat stroke. Menggunakan skala depresi baik divalidasi, mereka menemukan bahwa sekitar 24 persen wanita mengalami depresi pada setiap survei. Penelitian ini menemukan 177 stroke selama periode penelitian.

Depresi meningkatkan tingkat risiko stroke hampir dua kali lipat. Walaupun peneliti tetap memperhitungkan faktor risiko lain, seperti usia, pendidikan, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, dan indeks massa tubuh.

Sebuah studi yang terbit pada 2011 terhadap subyek yang sama menemukan peningkatan risiko hanya 30 persen. Tapi usia rata-rata dalam penelitian ini adalah 14 tahun lebih tua, dan setidaknya satu analisis menemukan ada peningkatan risiko pada orang di atas 65.

"Penelitian ini menambah bukti yang berkaitan dengan depresi dan peningkatan risiko stroke. Dan itu mungkin lebih kuat pada wanita muda," kata penulis utama, Caroline A. Jackson, seorang ahli epidemiologi di University of Queensland. "Tapi itu penting untuk diingat bahwa ini adalah studi yang relatif kecil dan perlu dieksplorasi dalam populasi yang jauh lebih besar."

Kamis, 24 Januari 2013

Pria Hobi Selingkuh Terlihat dari Wajahnya!

PERTH, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Tommy.  

-  Perempuan ternyata dapat mendeteksi pria tak dikenal yang hobi selingkuh. Bagaimana caranya? Hanya dengan melihat wajahnya. Namun, hal sebaliknya tak dapat dilakukan pria terhadap perempuan yang tak dikenalnya.

Seperti dilansir jurnal Biology Letters, Rabu lalu, tim peneliti asal Australia menemukan bahwa perempuan membuat penilaian tentang hobi selingkuh berdasarkan seberapa maskulin pria tersebut.

“Semakin maskulin para pria, para perempuan menilai mereka semakin tidak setia. Ternyata ini berkolerasi dengan sejarah perselingkuhan yang dilakoni oleh para pria tersebut,” kata Gillian Rhodes, Ketua Tim Peneliti dari Universitas Western Australia, Perth.

Tim peneliti menunjukkan foto berwarna 189 wajah pria dari ras Kaukasia kepada 34 responden pria dan 34 responden perempuan. Para responden kemudian diminta memberi peringkat wajah-wajah itu ihwal perselingkuhan.

Peneliti kemudian membandingkan jawaban responden dengan pengakuan pria-pria yang berada dlam foto tersebut. Hasilnya, responden perempuan lebih akurat menunjukkan siapa saja lelaki yang hobi selingkuh maupun yang setia. “Kami memberikan bukti bahwa menilai kesetiaan dapat berawal dari wajah,” ujar tim peneliti.

Adapun responden pria ternyata tidak mampu menilai secara akurat masalah ketidaksetiaan. Mereka menilai perempuan yang feminin dan menarik sebagai kandidat tidak setia. Padahal,hal itu tidak terbukti sama sekali.

Kesetiaan merupakan salah satu aspek paling penting dalam hubungan pria dan perempuan. Lelaki dengan pasangan tak setia berisiko membesarkan anak bukan miliknya. Sedangkan perempuan dengan pasangan tak setia berisiko kehilangan hampir segalanya kepada kompetitor mereka. Waduh! Jadi pantau terus wajah pasangan Anda ya.

Kamis, 29 November 2012

Karya Anak Negeri Dari Dalam Rutan Salemba


Personil The Salemba Band dan Sutedi SH.
JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By:  Tommy.H.  


-  Selama ini, anggapan negatif tentang orang-orang yang berasal dari dalam penjara, masih sangat melekat hingga saat ini. Namun anggapan tersebut kini coba dikikis habis oleh sekelompok tahanan yang ada di dalam penjara Salemba. Mereka yang menamakan diri atau kelompoknya dengan nama “The Salemba Band”, itu kini telah mewujudkan angannya dengan dibantu oleh pembimbingnya, Sutedi. SH, yang juga merupakan salah satu staf keamanan dalam Rutan Salemba, Jakarta.

Sutedi SH (kiri)
Berawal dari keisengan bermain alat musik saat mengisi kekosongan waktu dengan bermain gitar sambil bernyanyi di lorong sebuah blok di dalam kawasan rutan Salemba, akhirnya terkumpullah beberapa orang tahanan dalam satu kelompok untuk bermain musik di dalam penjara.

 “Keisengan kelompok anak-anak bermain musik rupanya menarik perhatian saya sebagai penjaga keamanan di dalam rutan Salemba, cukup lama saya memperhatikan kegiatan mereka,” kata Sutedi, mengungkapkan awal terbentuknya grup band tersebut. 

Kemudian, tepatnya pada tanggal 23 Mei 2011 lalu, kelompok tersebut akhirnya sepakat membentuk sebuah grup musik band, yang lantas di beri nama The Salemba Band. Dalam aktifitas selanjutnya, para personil The Salemba Band dibawah bimbingan Sutedi. SH, semakin semangat dalam berlatih. 
Bahkan dalam satu tahun perjalanannya The Salemba Band, telah menciptakan beberapa lagu andalan dalam mini albunnya. Dan tidak lama lagi The salemba Band, Band yang personilnya masih berada di dalam tembok Rutan Selemba, Jakarta Pusat, segera mengeluarkan mini album keduanya. Grup band yang digawangi oleh anak muda binaan rutan salemba ini lagu-lagunya sudah beredar di 25 propinsi serta berkumandang juga di 80 radio-radio serta 1 statiun TV di tanah air.
Pembina The Salemba Band, Sutedi SH mengatakan lagu The Salemba Band sudah di dengar sampai keluar negeri dan menjadi ring back tone salah satu provider ternama di Indonesia. Beberapa lagu The Salemba Band yang sudah meramaikan ring back tone antara lain, Yakinilah, Bila Nanti, Doa dan Ampun Bui.

Menurut Sutedi SH, mini album pertama The Salemba Band ini diakuinya masih banyak sekali kekurangan, mengingat situasi dan kondisi yang penuh keterbatasan dan keprihatinan di dalam Rutan Salemba.

"Kami memang merasa album mini The Salemba Band ini masih banyak kekurangan, tetapi kami bertekad ingin memperbaiki seiring waktu yang berjalan demi kebaikan kami. Selain itu,  semua personilnya baru bisa menghirup udara kebebasan pada tahun 2015," jelas Sutedi SH. 

The Salemba Band yang digawangi Alden (gitar), Aris rhytem), Moses (kibord), Ongen (vokal), sedangkan Deni yang bermain perkusi dipindahkan ke LP Nusa Kambangan.
Seiring berjalannya waktu, Salemba Band mengalami penambahan personil yang diperbantukan dalam bidang manajerial dan produksi. Mereka adalah Kodil (Humas), Raffitra (Programer), Rio (Art Design) serta Boy (crew). 

"Mereka ini diharapkann dapat memperkuat formasi The Salemba Band meraih kesuksesan," tandas Sutedi SH.

Di ulang tahunnya yang pertama The Salemba Band telah mengeluarkan dua album sekaligus yang diproduksi di dalam Rutan Salemba tanpa adanya pihak label rekaman yang membantu.
"Dengan kata lain semua biaya produksi ditanggung oleh The Salemba Band sendiri, makanya hasilnya jauh dari yang diharapkan mengingat sarana produksnya semua serba terbatas," tutur Sutedi SH.

Saat ini The Salemba Band digawangi oleh Radietya Fajry (Radiet) pada vokal dan kibord, Alden Lucas Luhukay (gitar), Muhammad Shidqy (Kiki) (bas) serta Muhammad Ray Pratama (dram). 

Bahkan dalam e-mail yang di kirim ke redaksi Tribunekompas, kemarin, Dalam rangka hari ulang tahun HUT DHARMA KARYA DHIKA dan SUMPAH PEMUDA, The Salemba Band menggadakan lomba nyanyi tahanan atau narapidana sebagai wujud dari pembinaan pemuda khususnya yang ada di dalam Rutan Salemba.

Sebab pada umumnya presentase ( jumlah ) pemuda cukup tinggi di dalam Rutan/Lapas mereka perlu di berikan pembinaan atau hiburan karena hal ini sangat jarang di dapat kan di banding dengan pemuda-pemuda yang ada di luar tembok penjara,Kita sadar potensi pemuda itu adalah aset bangsa Indonesia untuk masa yang akan datang sehingga perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak, presentase yang ada dalam tembok penjara. 

Rutan Salemba dalam merayakan HUT DHARMA KARYA DHIKA dan SUMPAH PEMUDA juga mengadakan pertandingan olahraga dan seni seperti BOLA VOLI, FUTSALL, TENIS MEJA, CATUR, BASKET, BALAP KARUNG dan KAROEKE live musik di lapangan Rutan Salemba. Bakat dan skill yang di tampilkan oleh pemuda yang ada di dalam tembok penjara tidak kalah dengan pemuda yang ada di luar penjara.

Pemenang lomba karaoke




Akhirnya terpilih lomba karoeke dalam penjara tersebut, Juara 1: Ferry Naibaho (Anaku na burju), Juara2: Taufig (Boomerang – Bawalah aku), Juara3: Egi (Afgan – Terima kasih cinta), dan Juara4: Arifin (Revublik – Hanya ingin kau tahu). 

Semua peserta lomba karoeke yang berjumlah 102 peserta di iringi oleh The Salemba Band atau bandnya Rutan Salemba yang sudah exist di 28 daerah dan 80 radio

Senin, 12 November 2012

Jendral Soedirman Penganut Kejawen Sumarah

JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Alex.  

-  Soedirman terkenal punya firasat dan perhitungan jitu semasa bergerilya. Jenderal dari Banyumas dan percaya klenik ini dikabarkan memiliki bermacam kesaktian.

Soedirman disebut sebagai penganut aliran kejawen Sumarah. Ia gemar mengoleksi keris. Ia juga percaya benda pusaka itu punya tuah yang bisa melindunginya.

Anak bungsu Soedirman, Mohamad Teguh Sudirman, bercerita sewaktu ayahnya terpojok di lereng Gunung Wilis, Tulungagung, keris ayahnya bisa menyelamatkan pasukannya. Padahal ketika itu tentara gerilyawan tak punya celah meloloskan diri dari kepungan pasukan Belanda.

Soedirman tiba-tiba mencabut cundrik, keris kecil pemberian seorang kiai di Pacitan, dan mengarahkannya ke langit. Tak berapa lama, awan hitam bergulung-gulung, petir dan angin menghantam-hantam. Hujan lebat pun turun dan membuyarkan kesolidan pengepungan Belanda. Lagi-lagi pasukan Soedirman selamat.

Cundrik itu ia tinggalkan di rumah penduduk. Beberapa tahun setelah Soedirman meninggal pada 1950, Panglima Kodam V Brawijaya Kolonel Sarbini datang ke rumahnya di Kota Baru, Yogyakarta, ditemani seorang petani.

Menurut Teguh, Sarbini bercerita kepada ibunya, Siti Alfiah, petani itu hendak mengembalikan cundrik Soedirman yang dititipkan kepadanya sewaktu gerilya. "Cundrik itu kami titipkan di Museum Soedirman di Bintaran Timur, Yogya," ujar Teguh. "Tapi sekarang hilang."